Maros, Harianmakassar.com – Dalam rangka upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Indonesia, khususnya tanaman padi, Tim dari Kementerian Pertanian melakukan kunjungan lapangan tepatnya di Dusun Tombolo Desa Tompobulu Kec.Tompobulu Kabupaten Maros (23/05/2024) untuk meninjau potensi irigasi melalui program pompanisasi. Kunjungan ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi eksisting irigasi dan memastikan implementasi teknologi pompanisasi yang tepat untuk meningkatkan indeks pertanaman padi (IP).
Kunjungan dipimpin langsung oleh Tenaga Ahli Kementerian Pertanian RI, Prof Yusran Jusuf. Dalam kunjungannya, Yusran Jusuf yang juga Sekjen PP IKA Unhas ini menyampaikan pentingnya program ini dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
“Program pompanisasi ini merupakan solusi untuk mengatasi keterbatasan irigasi konvensional. Dengan menggunakan pompa untuk memanfaatkan sumber air yang tersedia, kita dapat meningkatkan frekuensi tanam dan memperpanjang masa tanam, yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi padi secara signifikan,” ungkapnya.
Kunjungan ini juga didampingi Koordinator Penyuluh Pertanian Tompobulu, Muchlis, yang menyatakan kesiapan timnya dalam mendukung implementasi program pompanisasi.
“Kami siap memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada para petani mengenai penggunaan dan pemeliharaan pompa. Dukungan teknis dan edukasi kepada petani sangat penting agar mereka dapat memanfaatkan teknologi ini secara optimal,Kalau soal pompanisasi, kami berharap semoga segera terealisasi Krn sekarang petani sudah butuh pompa,” ungkapnya.
Selama kunjungan, tim ahli dan penyuluh pertanian melanjutkan dialog dengan para petani dan poktan untuk mendengarkan masukan dan tantangan yang mereka hadapi.
Salah satu petani, Rusli, menyambut baik program ini dan berharap dapat meningkatkan hasil panennya.
“Dengan adanya pompanisasi, kami berharap bisa tanam dua hingga tiga kali dalam setahun, tidak hanya sekali seperti sekarang. Ini sangat membantu kami,” harap Rusli. (*)