Menu

Mode Gelap
 

Daerah · 3 Apr 2024 07:05 WIB ·

Tebar 250 Ribu Benih, Pj Gubernur Sulsel Target Wajo Jadi Pusat Ikan Air Tawar


 Tebar 250 Ribu Benih, Pj Gubernur Sulsel Target Wajo Jadi Pusat Ikan Air Tawar Perbesar

Wajo, HarianMakassar.comPenjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, ingin menjadikan Kabupaten Wajo sebagai pusat penghasil ikan air tawar terbesar di Sulsel. Hal tersebut didukung dengan adanya Danau Tempe yang begitu luas, kemudian ada sejumlah bendungan yang cukup besar, yang bisa menjadi wadah untuk budidaya ikan air tawar.

Bahtiar menjelaskan, bersama Pj Bupati Wajo dan seluruh OPD lingkup Pemprov Sulsel maupun Kabupaten Wajo kompak menebar benih ikan nila sebanyak 250 ribu di Bendungan Kalola dan Bendungan Paselloreng, Selasa, 2 April 2024.

“Kabupaten Wajo bukan daerah kepulauan tapi banyak potensi airnya, baik bendungan maupun danau. Ini sangat bagus dan harus dikelola dengan baik agar bisa menjadi potensi ekonomi baru bagi masyarakat,” kata Bahtiar.

Untuk itu, dirinya bersama stakeholder termasuk Pemkab Wajo dan Forkopimda Wajo untuk betul-betul menjadikan Kabupaten Wajo sebagai sentra ikan air tawar yang tidak dimiliki daerah lain di Sulsel.

“Kita hendak menjadikan Kabupaten Wajo ini sebagai pusat ikan air tawar, ini memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Disini ada 27 danau, inilah kelebihan Kabupaten Wajo” ungkap Bahtiar.

Sementara itu, Penjabat Bupati Wajo, Batara, menyampaikan terima kasih kepada gubernur atas kunjungan Safari Ramadan ini. Menurut dia, banyak hal yang dapat diperoleh, baik dalam cara pandang untuk mengelola sebuah objek bendungan.

“Tentu ini menjadi catatan buat kita semua dalam mengembangkan, dan coba mengonsolidasikan agar bernilai ekonomi dan bermanfaat secara umum bagi masyarakat,” kata Batara.

Menurut dia, kebijakan Gubernur Sulsel bukan hanya pengembangan ikan air tawar, tapi juga hortikultura, seperti cabai dan lainnya. Karena itu, pihaknya akan mencoba memanfaatkan sumber daya yang selama ini terabaikan, khususnya lahan.

“Saat ini kita melihat lahan itu sebagai sumber ekonomi, dan itu kita melihat ini dan melakukan sosialisasi dan pembelajaran serta contoh bagi masyarakat Wajo pada khususnya, bahwa lahan itu bisa bernilai ekonomi,” lanjutnya.

“Kemudian dengan bantuan banyak pihak, KUR kalau kurang modal dan bantuan pendampingan dari dinas terkait serta bibit dari gubernur, intens diberikan. Sebenarnya alat untuk memperbaiki ekonomi kita sudah cukup. InsyaAllah kalau kita komitmen, kita bisa melaksanakan dengan baik,” pungkasnya. (*)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Kunjungi Korban Terdampak Banjir di Maros, Siapkan Bantuan Benih untuk Petani Jika Terjadi Puso

14 Februari 2025 - 12:32 WIB

SKPD Pemkot Makassar Kumpulkan Ribuan Nasi Kotak untuk Korban Terdampak Banjir di Manggala

13 Februari 2025 - 13:47 WIB

Buka Forum Lintas Perangkat Daerah RKPD, Danny Pomanto Minta Perkuat Konektivitas Antar OPD

13 Februari 2025 - 13:43 WIB

Pj Gubernur Prof Fadjry Djufry Target Sulsel Masuk 5 Besar Nasional Swasembada Pangan

13 Februari 2025 - 13:35 WIB

Banjir Melanda Kabupaten Maros, Ribuan Rumah Terendam, Layanan Pemerintah Terhambat

12 Februari 2025 - 14:01 WIB

Gemilang Hadiri Musrenbang Pertama Pasca Menjadi Ketua DPRD Maros

10 Februari 2025 - 10:00 WIB

Trending di Daerah