HarianMakassar.com, Maros – Lulusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammdiyah Makassar, Ahmad Takbir Abadi menerima penghargaan dari Ketua DPRD Kabupaten Maros atas dedikasinya sebagai tim penyusun perda literasi.
Penghargaan itu diterima ketua SAPMA Pemuda Pancasila Kab. Maros pada saat rapat paripurna DPRD Kabupaten Maros. Senin, (15/8/2022)
Ahmad Takbir Abadi mengaku bahwa salah satu gagasan perda itu diantar oleh anak-anak muda dan juga pegiatan literasi sejak 2017 lalu. Takbir juga mengatakan bahwa perda ini lahir karena untuk mewujudkan Maros sebagai Kabupaten Literasi.
“Banyak yang terlibat, utamanya aktivis, pegiat akademisi, politisi dan banyak yang lainnya” Kata Takbir
Sementara Ketua DPRD Maros, Andi Patarai Amir, berharap agar Bupati dan Wakil Bupati Maros bersama semua pihak terkait bisa mewujudkan Perda Pengembangan Budaya Baca di Kabupaten Maros dengan bersungguh-sungguh. “ Bukan hanya sekedar melahirkan perda, tapi pelaksananya yang paling penting” harap Patarai Amir.
Bupati Maros H. A. S Chaidir Syam S. IP, M. H mengajak semua elemen untuk terlibat dalam kolaborasi agar Maros menjadi kabupaten literasi
“Saya berbahagia karena selain ide menyusun Ranperda Literasi muncul pertama kali pada 2018 tatkala saya masih menjabat ketua DPRD Maros dan teman-teman dari Komisi Tiga mencetuskan perlunya Ranperda Literasi yang pertama kali disampaikan Hj. Haeriah Rahman dan kawan-kawan” papar Chaidir Syam di depan anggota DPRD Kabupaten Maros. Chaidir Syam, yakin dengan ditetapkannya Perda Literasi Kabupaten Maros, akan memacu tumbuhnya ekosistem literasi di Kabupaten Maros.
“Semua pihak harus melibatkan diri terutama Pemerintah Kabupaten Maros, DPRD Maros dan seluruh OPD serta semua elemen masyarakat literasi mengambil peran menggerakkan tumbuhnya budaya baca di kabupaten Maros” kunci Chaidir Syam.
Ketua Pansus Ranperda Literasi DPRD Maros, Andi Muhammad Rijal Abdullah menyampaikan laporannya terkait perjalanan pembahasan Ranperda Literasi yang begitu alot dan penuh dinamika.