HarianMakassar.com, Jeneponto – Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto Muh. Arifin Nur, SH.MH, harap kepada tim satgas PMK seriusi upaya pengendalian penyakit mulut dan kaki bagi ternak sapi kerbau dan kambing.
“Karena hal ini merupakan komitmen Pemerintah Kabupaten Jeneponto dalam mengatisipasi penyebaran PMK bagi ternak di daerah ini”, ungkap Sekda saat memantau pelaksanaan vaksinasi PMK oleh tim Satgas di Desa Beroanging, Rabu (20/2022).
Pemantauan tersebut Sekda didampingi Kasatpol PP dan Kadamkar M. Nasuhang, serta Kepala Bidang Peternakan.
Lanjut Sekda katakan, bahwa tindaklanjuti dari vaksinasi ini, setelah adanya rapat koordinasi dengan Plh. Gubernur Sulsel hari Senin bersama beberapa kabupaten/kota se Sulsel yabg terindikasi penyebaran PMK.
Sementara itu keterangan drh. Nurliani Samsul M.Si. selaku kepala Dinas Pertanian membenarkan bahwa hari ini merupakan hari pertama Vaksinasi PMK di Desa Beroangin.
“Alhamdulillah dengan vaksin ini beberapa hewan ternak yang sebelumnya memiliki gejala penyakit mulut setelah divaksin dapat kembali makan seperti biasa”, ungkap drh. Nurliani.
Selain itu drh. Nurlian juga mengungkapkan bahwa beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan vaksin hari pertama adalah kerjasama peternak dalam pelaksanaan vaksin, dan fasilitas yang digunakan masih dibutuhkan tambahan seperti baju dan sepatu khusus dalam pelaksanaan vaksin.
“Kendati demikian demi keselamatan bersama, kendala tersebut tetap diantisipasi agar pelaksanaan vaksi dapat berjalan dengan baik”, tambah drh. Nurliani.
Saat berita ini ditayangkan kurang lebih 50 hewan ternak sapi, kerbau dan kambing yang diberi vaksin PMK. Lokasi vaksin diprioritaskan pada wilayah yang terindikasi PMK, yakni Desa Tuju Desa Pattiro dan Desa Beroanging Kecamatan Bangkala Barat.
Dalam pelaksanaan vaksin ini, petugas vaksinasi terdiri dari tim dokter hewan 4 orang dengan target vaksin 1000 hewan ternak lingkup Kabupaten Jeneponto. (*)