HarianMakassar.com, Makassar – Puluhan Remaja kelompok Geng Motor yang sempat diamankan oleh tim gabungan Patroli akhirnya di pulangkan, mereka diamankan lantaran melakukan pesta miras tradisional (ballo) di Jalan Inspeksi Kanal Kelurahan Pabaeng-baeng Kecamatan Tamalate Kota Makassar, Minggu (16/10/22) dini hari
Puluhan remaja tersebut merupakan gabungan dari geng motor yang terindikasi sering melakukan penyerangan di beberapa wilayah di Kota Makassar, bahkan satu diantaranya remaja yang diamankan berinisial BY (17) merupakan pimpinan geng motor Bodrex
Usai di lakukan pemeriksaan dan pendataan, kini para remaja tersebut akan dikembalikan kepada orang tua masing-masing, sebelum mereka di pulangkan para remaja tersebut di kumpulkan untuk di berikan arahan dan membaca ikrar oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto di halaman Mapolrestabes Makassar Jalan Jenderal Ahmad Yani, Senin (17/10/22) siang tadi.
“Kalian pengen jadi orang yang baik, orang tua kalian pengen kamu jadi orang yang baik, harapan kalian masih panjang, jadi setelah ini tidak ada lagi saya lihat ada minum-minuman keras, mabuk berantem sudah tidak ada lagi” kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto
Ke 77 pemuda tersebut di berikan kesempatan untuk bertemu dengan orang tuanya untuk meminta maaf serta di berikan songkok dan sarung sebagai simbolis untuk taubat yang di saksikan oleh para Kapolsek, Danramil dan beberapa camat yang ada di kota Makassar.
Lanjut perwira tiga melati ini, kita dari pihak kepolisian masih memberikan kesempatan kepada anak-anak kita yang melakukan pelanggaran hukum untuk memperbaiki perbuatannya, maka dari itu hari ini kita libatkan orang tua sekaligus kepala pemerintahan ada Danramil, camat dan tokoh masyarakat kita undang supaya semua pihak ikut bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan oleh anak-anak kita, tambahnya
“Untuk harapan kita setelah kita kembalikan, kita sadarkan mereka akan kembali menjadi masyarakat yang baik itu harapan” jelas Kombes Pol Budhi Haryanto
Usai di pertemukan kepada orangtuanya para pemuda tersebut menandatangi surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan selanjutnya.
