HarianMakassar.com, Makassar – Pemerintah Kabupaten Luwu Utara mengapresiasi atas komitmen kuat Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman terhadap pembangunan di wilayah terisolir.
Hal itu diakui oleh Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, pada acara penyerahan bantuan keuangan dari Pemprov Sulsel di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Senin (6/6/2022).
Hal ini menurut Indah tidak terlepas dari komitmen nyata Gubernur terhadap pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Sesuai dengan komitmen awal yang diungkapkan Andi Sudirman pada acara Rapat Paripurna DPRD Lutra dalam rangka 23 Tahun Kabupaten Luwu Utara, 12 Mei 2022 lalu.
“Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini bapak Gubernur, karena memberikan atensi yang besar terhadap penanganan ruas jalan khususnya ruas Seko – Rampi, Lore-Tedeboe,” ujar Indah.
Menurutnya, hal ini bukti perhatian dan dukungan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman terhadap masyarakat Luwu Utara. Apalagi bantuan dan dukungan ini disertai dengan perencanaan yang matang dan terstruktur dengan baik.
“Saya kira ini bentuk komitmen yang kuat dan sekaligus memberikan kepastian kepada masyarakat, bahwa Pemerintah tidak tinggal diam, tetapi harus dipersiapkan direncanakan dengan baik. Karena kalau kita membangun tanpa perencanaan yang baik, itu bisa tidak memberikan manfaat yang sebagaimana yang kita harapkan,” jelasnya.
Atas bantuan tersebut, Bupati Indah Putri Indriani pun menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada Pemprov Sulsel.
“Pemerintah Kabupatenn Luwu Utara mengapreasiasi dan mengucapkan terima kasih. Insya Allah, segera kami tindaklanjuti karena targetnya, pembukaan dan pelebaran jalan ruas Lore-Tedeboe ini dapat dituntaskan tahun ini sehingga peningkatannya bisa kita intervensi lagi tahun depan,” tuturnya.
Diketahui, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman menyerahkan bantuan keuangan kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani senilai Rp 14,5 Miliar di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Senin (6/6/2022). Bantuan keuangan itu dialokasikan untuk lanjutan pembangunan Jembatan Lawewe, pembangunan jalan terisolir pada ruas Seko – Rampi (Lore-Tedeboe) dan pembebasan lahan lokasi jaringan irigasi Bungadidi. (*)
