HarianMakassar.com, Maros – Kontak tani nelayan andalan kabupaten maros menanggapi adanya keresahan anggota kelompok tani terkait adanya perbedaan harga pupuk di tingkat pengecer yang dijemput langsung.
Menurut Suwadi selaku Sekretaris Umum KTNA Kabupaten Maros yang diwawancarai di Cafe Comoro, rabu (18/05/22) mengatakan persoalan pupuk merupakan masalah yang sangat krusial di tingkat petani. Mulai dari ketersediaan pupuk sampai harga pupuk dan mekanisme pembagian pupuk harus diketahui oleh para kelompok tani.
“Seperti kejadian yang terjadi di kecamatan Bontoa ada kelompok tani yang mengeluhkan harga jemput pupuk di tingkat pengecer dikenakan biaya kurang lebih Rp. 120.000,- sampai Rp. 125.000,- harga ini terlalu tinggi untuk di level petani”, jelas Suwadi.
Kelompok tani harus tahu bahwa harga hett pupuk itu hanya sebesar Rp. 112.500/ sak dan ini sudah untung loh. Makanya kalau mau diberlakukan harga Rp. 120.000,- sampai Rp. 125.000,- itu sudah masuk harga antar .
“Kalau kita mengacuh pada regulasi pendistribusian pupuk sesuai dengan standar operasional mulai dari distributor ke tingkat pengecer lalu di antar langsung ke kelompok tani”, tambahnya.