HarianMakassar.com, Maros – Forum Komunikasi Muda-Mudi Pattene Kreatif (FORKOMPAK) mengeluhkan jalan di desanya rusak parah akibat lalulintas mobil truk kawasan Gudang 88 yang terletak di Dusun Pattene, Desa Temmappaduae, Kec. Marusu.
Juru Bicara Pemuda Pattene, Andi Ashar mengeluhkan upaya Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Perhubungan (Dinas PUPR dan Perhubungan) Kab. Maros untuk memasang rambu-rambu pada jalan antar desa di Dusunnya. Ashar menilai Pihak terkait belum memunculkan kejelasan dan ketegasan.
Ashar mengatakan bahwa pihaknya sudah bertemu dengan Muentazim Mansur Kepala Dinas PUPR & Perhubungan melalui M. Darwis Kepala Bidang Perhubungan namun belum juga rambu-rambu jalanan tersebut dipasang.
“Sampai saat ini jalanan desa kami masih di lewati oleh sopir yang akan ke kawasan gedung 88, padahal jalanan untuk dilalui sudah disediakan oleh pengembangan” Kata Ashar (5/4/2023).
Ashar menjelaskan bahwa jalanan antar desa tersebut digunakan masyarakat untuk beraktivitas untuk masuk ke daerah Marusu, apalagi di desanya digunakan sebagai kawasan relegius Taraket Kalwatiyah Samman.
Ashar juga menyampaikan bahwa sesungguhnya pihak pengembangan dan pemerintah desa Temmappaduae sudah menghimbau untuk truk muatan yang akan memasuki kawasan industri gudang 88 tersebut sebuah jalanan untuk dilalui, tapi karena tidak adanya rambu-rambu di jalan beberapa oknum sopir memilih melewati jalanan antar desa.
Ashar juga menduga bahwa ada oknum aparat yang membiarkan sopir lewat jalan antar desa di Dusun Pettene itu. Pasalnya rencana pemasangan rambu-rambu larangan truk muatan melintas sudan lama direncanakan tapi belum direalisasikan.
“kami menduga ada oknum yang membiarkan sopir” Ujar Ashar.
Ashar berharap pihak terkait agar segera melakukan langkah kongkrit untuk rambu-rambu jalanan di poros pettene tersebut secepatnya dipasang.
“bahkan kemarin katanya kurang anggarannya, kami siap bantu swadaya, kami pun beli tiang, tiangnya masih ada sampai sekarang” Tutup Ashar.