HarianMakassar.com, Makassar – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Seminar Nasional yang bertemakan “Indonesia Menuju Tiga Besar Kekuatan Ekonomi Dunia; Mengkaji Kebijakan Pemerintahan Jokowi dalam Memaksilkan Potensi Sumber Daya Alam Nusantara” di Auditorium Prof Amiruddin Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin (10/06/2022).
Kegiatan yang dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai Fakultas turut menghadirkan pembicara Amir Uskara (Wakil Ketua Komisi XI DPR-RI ) , Syaharuddin Alrif (Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel), Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Prof Abdul Rahman Kasir, dan Kepala Bappeda Kota Makassar yang mewakili Walikota Makassar. Turut hadir pula Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Arsunan Arsin, dan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi Pembangunan, Sulkaf S Latief yang mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, dan Direktur Eksekutif Saoraja Institute, Amul Hikmah Budiman.
Presiden BEM Unhas, Imam Mobilingo menuturkan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk pemantik dalam menelaah berbagai kebijakan ekonomi Pemerintahan Jokowi pasca pandemi untuk mendorong Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru dunia.
“Di berbagai literature menyebut bahwa Indonesia bisa saja menjadi kekuatan ekonomi dunia baru, termasuk IMF menyampaikan demikian. Sebab kita memiliki potensi kekayaan alam yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara melesat jika dikelola dengan baik”, tutur Mahasiswa Kedokteran Unhas tersebut.
Wakil Rakyat di Senayan asal Sulsel, Amir Uskara pula menuturkan dalam presentasenya bahwa Indeks PDB rill mencerminkan aktifitas ekonomi masyarakat di berbagai negara termasuk Indonesia mengalami kenaikan saat kasus pandemi melandai.
“Pemulihan ekonomi Indonesia menunjukkan sinyal positif, salah satunya didorong oleh kinerja ekspor komoditas dan SDA. Kita yakin Indonesia akan mampu menjadi kekuatan ekonomi dunia yang baru”. Ungkap pria kelahiran Sungguminasa tersebut.
Senada dengan Amir Uskara, Wakil Ketua DPRD Sulsel, Syaharuddin Alrif memaparkan bahwa Sulsel termasuk menjadi pemasok SDA bagi Indonesia. Banyak peluang dan potensi kekayaan alam yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sektor pangan dan industri.
“Kita memiliki Nikel yang diubah menjadi lithium sebagai bahan baku mobil listrik. Sulsel memiliki peluang itu, apalagi sekarang mobil listrik banyak diproduksi oleh beberapa negara. Kita mampu menjadi terdepan” ungkap politisi asal Sidrap tersebut.
Kegiatan ini merumuskan formulasi dan kesimpulan untuk mendorong dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui kekayaan SDA dan berbagai masukan diberikan kepada para anggota parlemen yang hadir dalam kegiatan tersebut.