HarianMakassar.com, Maros – Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr. Ashabul Kahfi, Bupati Kabupaten Maros, HAS Chaidir Syam, S.IP., M.H. bersama dengan rombongannya Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas PU, Kepada Desa Moncongloe Lappara, Kepala Dusun dan seluruh aparat pemerintahan serta beberapa tokoh masyarakat Dusun Mangempang hadir dalam kegiatan tasyakuran pembangunan yang dilaksanakan di lokasi Pesantren Matahari yang juga merupakan SMP Teknologi Informasi Matahari, Jum’at (16/09/2022) pukul 14:00 WITA.
Sebelumnya, ba’da shalat Jum’at, para pengurus yayasan, guru, dan seluruh santri melakukan tasyakuran di Masjid Mathar sebagai bentuk rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas keberkahan pada hari ini karena pesantren akan dikunjungi oleh tamu-tamu mulia untuk menyaksikan penyusunan batu pertama BLK Komunitas Pesantren Matahari oleh Ketua Komisi VIII DPR RI bersama Bupati Kabupaten Maros.
Mengawali kegiatan, ketua pembangunan BLK Komunitas Pesantren Matahari, Fahmi pada penyampaian laporannya pertama-tama menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah membantu atas dibangunkannya BLK Komunitas dalam bidang teknologi informasi di Pesantren Matahari, Dusun Mangempang, Kabupaten Maros.
“Insya Allah, pembangunan BLK Komunitas ini terus kami pantau pengerjaannya dan akan selesai sesuai dengan target pembangunan yang telah direncanakan, yakni 26 Desember 2022,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Iforeso Anak Matahari, Moch. Qasim Mathar pada sambutan singkatnya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu serta mengharapkan semoga kehadiran BLK Komunitas di pesantren ini dapat memberikan manfaat yang banyak, khususnya dalam mencetak sumber daya manusia yang selalu berpikir maju, optimis, dan sukses serta yang tak kalah pentingnya yakni berakhlak mulia, khususnya di Kabupaten Maros.
“Kehadiran Ketua Komisi VIII DPR RI, Bupati Kabupaten Maros beserta seluruh jajarannya ke Pesantren Matahari menjadikan kami semakin terus bersemangat mengelola lembaga pendidikan ini,” ujar Qasim Mathar.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi VIII DPR RI, Dr. Ashabul Kahfi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas turut diundangnya dalam kegiatan tasyakuran ini. Ia merasa sangat senang dapat berdiri dan menyaksikan langsung pembangunan BLK Komunitas di pesantren ini.
Menurutnya, BLK Komunitas memang merupakan program inti dari Kementerian Tenaga Kerja untuk memfasilitasi santri/santriwati yang ada di pesantren non pemerintahan, seperti Pesantren Matahari ini, dalam meningkatkan keterampilannya selain pengetahuan lain yang didapatkannya di ruang kelas, jadi alumni pesantren, khususnya generasi digital saat ini mesti melek akan IT.
“Dalam hal pemanfaatannya, BLK Komunitas ini bahkan bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi. Jadi, penggunaannya tidak hanya diperuntukkan bagi santri/santriwati akan tetapi jika ada masyarakat di sekitar ataupun dari luar Dusun Mangempang khususnya yang ingin meningkatkan kapasitas dan kemampuannya dalam bidang IT, maka BLK Komunitas Pesantren Matahari ini dapat dimanfaatkan. Dan, hal itu yang memang diharapkan dengan dibangunkannya BLK ini,” tegasnya.
Bupati Kabupaten Maros, HAS Chaidir Syam, S.IP., M.H. juga turut memberikan sambutan pada kegiatan ini. Ia juga mengucapkan rasa syukur bahwa Pesantren Matahari mendapatkan bantuan BLK Komunitas dari Kementerian Tenaga Kerja atas bantuan banyak pihak.
“Tentu saja dengan hadirnya BLK di pesantren ini turut serta memajukan pendidikan di Kabupaten Maros dan ini sejalan dengan visi Kabupaten Maros, yakni ingin memajukan sektor pendidikan,” katanya.
Menurutnya, saat ini di Sulawesi Selatan, Kabupaten Maros ialah kabupaten yang paling banyak didirikan pesantren, yakni sebanyak 23 pesantren, termasuk Pesantren Matahari ini.
“Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Maros akan senantiasa memperhatikan dan mendukung lembaga pendidikan termasuk pesantren yang ada di wilayah ini,” tambahnya.
Setelah acara sambutan selesai, peletakan susunan batu pertama dilakukan oleh bapak Ashabul Kahfi dan juga bapak HAS Chaidir Syam. Setelah peletakan itu, para tamu undangan dihibur oleh para santri dengan membawakan perkusi dengan lagu salawat Nabi.